Maksiat Hati

Saudaraku...
Ketahuilah, bahwa agama Islam terdiri atas dua ba­gian: meninggalkan apa yang dilarang dan melakukan amal ketaatan.

Meninggalkan apa yang dilarang jauh lebih sulit, karena melakukan amal ketaatan dapat di­lakukan setiap orang,
sedangkan meninggalkan syahwat hanya bisa diwujudkan oleh mereka yang tergolong shid­diqun.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW bersabda, Orang yang berhijrah adalah yang meninggalkan keburukan, sedangkan orang yang berjihad adalah yang berjuang melawan hawa nafsunya

Ketahuilah bahwa ketika engkau bermaksiat sesungguhnya engkau melakukan maksiat tersebut dengan anggota badanmu, padahal ia merupakan nikmat dan amanat Allah yang diberikan kepadamu.
Mempergunakan nikmat Allah dalam perkara bermaksiat kepada-Nya adalah puncak kekufuran.
Dan berkhianat terhadap amanat yang dititipkan Allah kepadamu betul-betul merupakan perbuatan yang me­lampaui batas.

Anggota badanmu adalah rakyat atau gembalaanmu, maka perhatikan dengan baik bagaimana engkau menggembalakan mereka.
Masing-masing kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung ja­wab atas yang dipimpinnya.
Sadarlah bahwa semua anggota badanmu akan menjadi saksi atasmu pada hari kiamat dengan lidah yang fasih, Ia akan menyingkap rahasiamu di hadapan semua makhluk.
Allah Swt berfirman, Pada hari dimana lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas perbuatan yang kalian lakukan (Q.S. an-Nur: 24)

Allah Swt berfirman, Pada hari ini, Kami tutup mulut mereka, sedangkan tangan mereka berbicara pada Kami dan kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan (Q.S. Yasin: 65)